Hope it's not last Farewell
"Andi... coba kamu jemput kakak kamu dulu, dia uda nunggu di gerbang depan
Ia ma..balas Andi
Motor andi melaju, Menuju gerbang perumahannya. menjemput kakaknya,
Deri, beliau masi mudah, berumur 22 tahun, sekarang telah bekerja di suatu Pabrik Pupuk terkemuka.
Andi sendiri baru lulus SMA, dia sekarang mengambil jurusan Electro. Di universitas negeri di kotanya.
suasana malam itu hening, tidak banyak orang berkeliaran, mesjid pun sudah mulai sepi, Terawih sudah bubar.
motor andi melaju pelan, dia tampak sedikit takut akan suasana malam itu,
Ditengah perjalanan. tiba-tiba listrik padam. Jalanan gelap gulita. Andi terkejut, dan spontan menghidupkan lampu motornya..
namun, terlambat sudah, sesuatu yang melaju cepat menghantamnya.
____________________________________________________________________
4 atau 5 hari setelah kejadian itu
tepatnya 7 september.
gw baru balik dari rantauan.. Jam 3 sore, gw dan abi sampe di Bandara.
hari itu, ga ada yang absen, semua sodara-sodara gw, Umi, dan keponakan gw, farras. hadir
semuanya menjemput gw dan abi.
sepanjang jalan gw bercerita kepada kakak adek gw, di malaysia, kita aman-aman saja. senda gurau di sepanjang jalan telah melupakan gw akan kecapean yang luar biasa dari perjalanan panjang dari Kuala lumpur- Jakarta - Palembang
sampe di komplek gw, di perempatan jalan,
gw dikejutkan kakak gw yang tiba-tiba lewat perempatan itu,
perempatan itu pernah menyebabkan trauma besar buat abi dan kak ahmad,
mereka pernah mengalami kecelakaan motor disana, membuat cedera yang serius pada Abi,
kaki Abi Patah, mata Abi sedikit kecolok rem tangan ( gw ga bisa describe-nya)
waktu itu dokter mem vonis Abi tidak akan bisa berjalan lagi
tapi Allah maha besar, setelah kaki Abi rutin mengikuti pengobatan urut, atas izin Allah, Abi bisa berjalan lagi, normal, Sampai saat ini. Alhamdulillah.
balik lagi ke kagetan gw.
tiba-tiba adek gw Nurul, yang sekarang Smp kelas 3 ngomong.
"Yuk mia, beberapa hari yang lalu, ada kecelakaan disini." kata nurul
"orangnya meninggal ditempat, katanya matanya keluar 1, jarinya juga putus". sambung rani adek gw yang SD.
"Innalillahi wainna illaihi rojiun." jawab gw sambil nelen ludah..
"darahnya ga kering-kering sampe empat hari" kata rani lagi.
gw diem..
ga lama dari itu, gw baru tau, itu sodara temen kakak gw.
gw diem lagi...
____________________________________________________________________
10 September 2010
Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuabkar.
gw, umi, rani, lari-lari kemesjid. kita uda ampir telat buat solat ID,
nasip-nasipan si imamnya ceramah dikit dulu.
kita lari-lari kecil, mengambil saf paling belakang.
solat Id dimulai..
__________________________________________________________________
habisnya solat ID, imam ceramah lagi,
gw tersenyum, lebaran kali ini keluarga gw, lengkap.
tiba-tiba gw ngerasa kesepian di tempat yang seramai itu.
padahal. banyak anak-anak kecil berlarian, menangis, bahkan suara ibu-ibu bergosip turut meramaikan.
tapi gw ngerasa sepi.. gw sendiri ga ngerti..
gw teringat sodara temen kakak gw itu.. padahal gw ga deket, bahkan tidak pernah berjumpa dengan beliau..
terlintas di bayangan gw, keadaan rumahnya. sepi,
gw terbayang, sesosok ibu, yang menangis.. padahal gw sendiri ga pernah melihat ibu temen kakak gw itu.
entah kenapa. Air mata gw berlinang,,
hari itu, untuk pertama kalinya dalam hidup gw, gw nangis, di hari yang fitri.
ketika imam mulai membacakan doa, tangisan gw uda ga bisa di bendung lagi..
air mata gw uda mengalir, bak sungai.
gw sendiri masi bingung kenapa gw begitu sesedih ini.
____________________________________________________________________
di rumah, gw tanya kakak gw, ahmad
soal temenya itu..
kakak gw bilang,,
"mamanya kayaknya menyalahkan diri sendiri gitu,, dia suka bilang, ini salah gw, seharusnya gw ga suruh dia keluar malam itu"cerita kakak gw.
gw nangis lagi..
1 hal yang gw dapet..
kita ga perna akan tau, kapan saat itu datang, dia ga pandang bulu, ga ngenal usia.
Gw merasa beruntung,
Ya Allah, Gw bener-bener bersyukur, Alhamdulillah.
terima kasih ya Allah,
Masih Engkau Izinkan aku menikmati hari
Syukur, Alhamdulillah
keluarga gw hari ini masih lengkap.
kita masi ketawa-tawa, masi bikin ribut dirumah, rebutan stick game.
Nikmat mana lagi yang engkau pungkiri.... dan apa lagi yang engkau sangsikan
di tempat lain, orang lain, mereka mungkin tidak menikmati masa-masa sukacita ini.
Good bye Ramadhan..
Hope it's not last Farewell
Ia ma..balas Andi
Motor andi melaju, Menuju gerbang perumahannya. menjemput kakaknya,
Deri, beliau masi mudah, berumur 22 tahun, sekarang telah bekerja di suatu Pabrik Pupuk terkemuka.
Andi sendiri baru lulus SMA, dia sekarang mengambil jurusan Electro. Di universitas negeri di kotanya.
suasana malam itu hening, tidak banyak orang berkeliaran, mesjid pun sudah mulai sepi, Terawih sudah bubar.
motor andi melaju pelan, dia tampak sedikit takut akan suasana malam itu,
Ditengah perjalanan. tiba-tiba listrik padam. Jalanan gelap gulita. Andi terkejut, dan spontan menghidupkan lampu motornya..
namun, terlambat sudah, sesuatu yang melaju cepat menghantamnya.
____________________________________________________________________
4 atau 5 hari setelah kejadian itu
tepatnya 7 september.
gw baru balik dari rantauan.. Jam 3 sore, gw dan abi sampe di Bandara.
hari itu, ga ada yang absen, semua sodara-sodara gw, Umi, dan keponakan gw, farras. hadir
semuanya menjemput gw dan abi.
sepanjang jalan gw bercerita kepada kakak adek gw, di malaysia, kita aman-aman saja. senda gurau di sepanjang jalan telah melupakan gw akan kecapean yang luar biasa dari perjalanan panjang dari Kuala lumpur- Jakarta - Palembang
sampe di komplek gw, di perempatan jalan,
gw dikejutkan kakak gw yang tiba-tiba lewat perempatan itu,
perempatan itu pernah menyebabkan trauma besar buat abi dan kak ahmad,
mereka pernah mengalami kecelakaan motor disana, membuat cedera yang serius pada Abi,
kaki Abi Patah, mata Abi sedikit kecolok rem tangan ( gw ga bisa describe-nya)
waktu itu dokter mem vonis Abi tidak akan bisa berjalan lagi
tapi Allah maha besar, setelah kaki Abi rutin mengikuti pengobatan urut, atas izin Allah, Abi bisa berjalan lagi, normal, Sampai saat ini. Alhamdulillah.
balik lagi ke kagetan gw.
tiba-tiba adek gw Nurul, yang sekarang Smp kelas 3 ngomong.
"Yuk mia, beberapa hari yang lalu, ada kecelakaan disini." kata nurul
"orangnya meninggal ditempat, katanya matanya keluar 1, jarinya juga putus". sambung rani adek gw yang SD.
"Innalillahi wainna illaihi rojiun." jawab gw sambil nelen ludah..
"darahnya ga kering-kering sampe empat hari" kata rani lagi.
gw diem..
ga lama dari itu, gw baru tau, itu sodara temen kakak gw.
gw diem lagi...
____________________________________________________________________
10 September 2010
Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuabkar.
gw, umi, rani, lari-lari kemesjid. kita uda ampir telat buat solat ID,
nasip-nasipan si imamnya ceramah dikit dulu.
kita lari-lari kecil, mengambil saf paling belakang.
solat Id dimulai..
__________________________________________________________________
habisnya solat ID, imam ceramah lagi,
gw tersenyum, lebaran kali ini keluarga gw, lengkap.
tiba-tiba gw ngerasa kesepian di tempat yang seramai itu.
padahal. banyak anak-anak kecil berlarian, menangis, bahkan suara ibu-ibu bergosip turut meramaikan.
tapi gw ngerasa sepi.. gw sendiri ga ngerti..
gw teringat sodara temen kakak gw itu.. padahal gw ga deket, bahkan tidak pernah berjumpa dengan beliau..
terlintas di bayangan gw, keadaan rumahnya. sepi,
gw terbayang, sesosok ibu, yang menangis.. padahal gw sendiri ga pernah melihat ibu temen kakak gw itu.
entah kenapa. Air mata gw berlinang,,
hari itu, untuk pertama kalinya dalam hidup gw, gw nangis, di hari yang fitri.
ketika imam mulai membacakan doa, tangisan gw uda ga bisa di bendung lagi..
air mata gw uda mengalir, bak sungai.
gw sendiri masi bingung kenapa gw begitu sesedih ini.
____________________________________________________________________
di rumah, gw tanya kakak gw, ahmad
soal temenya itu..
kakak gw bilang,,
"mamanya kayaknya menyalahkan diri sendiri gitu,, dia suka bilang, ini salah gw, seharusnya gw ga suruh dia keluar malam itu"cerita kakak gw.
gw nangis lagi..
1 hal yang gw dapet..
kita ga perna akan tau, kapan saat itu datang, dia ga pandang bulu, ga ngenal usia.
Gw merasa beruntung,
Ya Allah, Gw bener-bener bersyukur, Alhamdulillah.
terima kasih ya Allah,
Masih Engkau Izinkan aku menikmati hari
Syukur, Alhamdulillah
keluarga gw hari ini masih lengkap.
kita masi ketawa-tawa, masi bikin ribut dirumah, rebutan stick game.
Nikmat mana lagi yang engkau pungkiri.... dan apa lagi yang engkau sangsikan
di tempat lain, orang lain, mereka mungkin tidak menikmati masa-masa sukacita ini.
Good bye Ramadhan..
Hope it's not last Farewell
Comments